Spider-Man 3 at Senayan City

6

May 10, 2007 by snefera

Sebenarnya sudah ada rencana untuk nonton bareng teman-teman kantor pada penayangan perdananya tanggal 2 Mei kemarin, tapi tidak memungkinkan untuk mengantri beli tiketnya karena pulang kantor saja jam lima sore. Antrian yang panjang sudah terbayang di kepala. Reservasi tiket sepertinya bisa menjadi pilihan lain, tapi waktu ditanya – siapa aja, kapan mau nontonnya – ke beberapa orang yang katanya ingin ikut nonton bareng malah diam saja. Capee deh… Sudahlah, sepertinya nanti hanya mengajak dua atau tiga orang teman saja atau jika perlu nonton sendiri juga ‘no problem’ kali, nanti juga pasti rame di bioskopnya. 🙂

Dan akhirnya saya nonton film Spider-Man 3 juga tadi malam selepas jam kerja. Bioskop yang dituju adalah The Premiere Studio XXI di Senayan City. You know what, saya tidak perlu antri untuk tiket malam ini dan tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun. Koq bisa? Ya iyalah, karena tiket ini gratis dan transportasi dari kantor ke Senayan City juga nebeng mobil teman. 😛 Yang jelas tiket gratis ini bukan dari orang marketing seperti waktu itu, melainkan dari ‘sumber’ yang lain.

Executive MushollaBicara soal Senayan City, ada satu spot yang menarik perhatian saya, Executive Musholla. Ternyata bukan cuma Executive Lounge aja yang ada ya. Walaupun namanya menyandang nama executive bukan berarti musholla ini diperuntukan bagi para executive. Lebih tepatnya ‘executive‘ dalam hal fasilitas sehingga membuat nyaman untuk beribadah. Tempat penitipan sepatu yang cukup besar dijaga oleh dua orang, tempat wudhu yang juga luas dan terjaga kebersihannya, dan tempat sholatnya yang nyaman. Tidak seperti musholla yang disediakan di beberapa mal lain yang pernah saya kunjungi.

6 thoughts on “Spider-Man 3 at Senayan City

  1. riezKaa says:

    Enak bgt dapet gretongan wir…gw maulah,..kirim2 kebdg…^_^

  2. snefera says:

    Kirim?
    Bioskopnya di JKT, orangnya di BDG. Btw, mampir juga nih riska ke sini.

  3. co-that says:

    trus wir magsudnya Executive Musholla itu apa??
    jangan sampai ada yang membeda2kan kelas tempat Ibadah!! Gw sedikit gak stuju dengan penamaan itu. Kesannya jadi ada tingkatan nilai saat kita mau beribadah, walupun sebenarnya artinya gak begitu. tapi sepintas akan mengundang pertanyaan buat orang yang gak ngerti!

  4. pribadi says:

    Gua setuju ama co-that. kalo perlu bakar aja tuh Mushola. Bakar!!!!!

  5. snefera says:

    @co-that+pribadi: Ups, kayaknya kurang memperhatikan tulisan di atasnya deh. Kayaknya bang pribadi terlalu anarkis nih, udah ga jaman kali yah 🙂 Penamaannya lebih menunjukkan fasilitas dan pelayanan musholla itu, bukan pembatasan siapa yang boleh memakainya. Menurut gw malah bagus, lebih menjadi teladan seharusnya fasilitas ibadah di tempat umum spt musholla seperti ini, bukan di basement dekat parkiran yang hawanya panas. Malah terkesan asal ada saja, pernah liat di beberapa musholla yang ada di mall yang lain seperti apa.

  6. riezKaa says:

    Hmm…mgkn namanya aja kali..agak sedikit gmn..^_^, tp emg sudah seharusnya mushola dan t4 wudhunya harus bersih dan terawat…malu donk kalo t4 ibadah kita kotor..:D, eh nyambung ga siy mas mas??^_^

Leave a reply to riezKaa Cancel reply